CINTA

Posted by mas_husnan On Senin, 24 Maret 2008 0 disinilah.

C - CERDAS

I - INTEGRITAS

N - NIAT IKHLAS

T - TUNTAS

A - ANTUSIAS

1. CERDAS

Cerdas bukan berarti ha- rus encer otak. namun juga ca- kap ( skillfull ) dibidang yang kita geluti. Itulah kenapa bela-jar adalah proses yang harus kita jalani (life long learning). Ketika menghadapi hal-hal yang baru, orang yang cerdas segera mempelajarinya. Ia tak segan bertanya kepada para pendahulu yang pernah meng alami hal sama. Atasan, bawa- han, orang dewasa, anak kecil, lelaki, perempuan, semua adalah sumber berharga bagi- nya untuk belajar. Ketika ber- hasil, ia belajar apa saja yang membuatnya berhasil, untuk dipraktekkan dimasa-masa be- rikutnya. Ketika gagal, ia be- lajar apa saja faktor penyebab kegagalan, agar dimasa depan langkah menjadi lebih sigap dan terarah. Orang yang cer- das, senantiasa melakukan se- galanya dengan terencana tidak terburu-buru, juga tidak berlambat-lambat. Ia penuh strategi, demi mensukseskan pelajaran yang dicintainya.

2. INTEGRITAS

Integritas berarti komitmen penuh. Melakukan segalanya dengan sepenuh hati dan me- nyeluruh. Ia tidak memikirkan keuntungan pribadi, melain- kan kesejahteraan orang-orang. Bila memimpin, ia tidak menguasai, melainkan akan melayani. Ia tidak hanya memi kirkan jangka pendek, namun jangka panjang.

Orang yang mempunyai integritas tidak suka janji-janji, tapi lebih suka memberi bukti. Ia punya kredibilitas. Karenanya, orang lain percaya. Seperti yang dicontohkan te- ladan kita nabi Muhammad SAW. Beliau amat senang be- kerja, dan bahkan berdagang sejak usia 12 tahun.selama itu, beliau menunjukkan kredibi- tasnya yang tinggi, melalui sikap jujur. Kejujuran selalu menjadi prioritas nilai, sehing- ga orang-orang memanggil beliau sebagai Al-Amin ( orang yang terpercaya ). Para pelang gan amat mempercayai, men- cintai dan senang bekerjasama dengan beliau. Karenanya, be- liau menjadi saudagar kaya dan mampu meminang siti khodijah dengan mahar 200 ekor unta ( sekarang kira- kira bernilai 200 milyar ). Selain itu, sifat Al-Amin telah memudah- kan beliau untuk menyebar- kan dakwah dimuka bumi.

3. NIAT IKHLAS

Niat ikhlas dalam be lajar menumbuhkan ketenangan, misal nya, tiba-tiba guru mengeluarkan kita dengan alasan yang ti dak masuk diakal. Mau marah ? Marah pada siapa ? Tidak ada pelampiasan, habislah kita. Kalau kita ikhlas, hati te- nang saja. Bukanya naik pitam, kita jus tru Misalnya de ngan bicara baik-baik, meminta kebijaksanaan. kalau kita tidak berhasil, masih ada peluang lain memanggil.

Ikhlas berarti tulus, tidak ber pamprih. belajar pontang-panting, tapi tetap tak faham juga.tak masalah Toh Alloh SWT pasti sudah menjatah re- zeki untuk kita. Rasa ikhlas membuat kita asik saja menik- mati pelajaran. Susah atau se- nang, kita tetap menikmati- nya sebagai proses pembela- jaran.

4. TUNTAS

Banyak orang tidak bisa mencapai sukses gara-gara me reka mudah bosan. Belum sele sai satu pelajaran, sudah ingin berganti pelajararan yang lain. Ujung-ujungnya, tak satupun bidang pelajaran yang tuntas. Tar- get tidak tercapai, tujuan tidak ter gapai. Mempelajari setengah-setengah hanya membuat ritme kerja jadi kusut masai.

Sebaliknya,sese- orang yang tekun, fokus, mengerja- kan segalanya de- ngan tuntas, ada- lah orang yang me mahami makna cinta. Ia paham be nar bahwa satu-satunya cara agar tujuan tercapai adalah dengan berjalan hingga akhir.

Bayangkan bila anda ingin menuju jakarta, namun dite ngah jalan anda belok ke be- kasi karena anda mendengar kota itu lebih sedikit polusi- nya, dan sebelum tiba dibekasi anda sudah berbelok ke depok karena menurut orang kota itu lebih nyaman, dan seterus nya. Anda tak akan sampai ke- manapun bukan? Karena sela- lu tergoda oleh aktifitas lain yang kelihatannya lebih me- nyenangkan.

Padahal Alloh SWT telah me- nyuruh kita untuk bekerja sam pai tuntas, sebelum beralih pa da tugas yang lain. Firmanya, '' Maka apabila kamu telah sele- sai (dari suatu urusan), kerja- kanlah dengan sungguh-sung- guh urusan yang lain ''. (Qs. As-Syarh (94): 8).

5. ANTUSIAS

Menurut An- nawawi, beliau adalah figur yang ternama, rahasia kesuksesan adalah antusiasme. Sikap antusias menjelaskan bahwa seseorang yang mencintai pelajarannya, dan ia berhasrat sukses dida lamnya. Antusiasme bisa tercermin dari perilaku dan kata-kata.Sorot mata berbinar, senyum berkembang, nada suara bergelora, bisa menjadi ciri antusias. Tangkas, sigap, cepat tanggap, cekatan, juga ciri perilaku antusias.

Antusiasme bisa dirasakan dan ditularkan. oleh sebab itu bila semangat belajar bagi kita khususnya santri ubahlah ba hasa tubuh kita dengan antu sias. Niscaya, suasana hati pun ikut membaik. Suasana hati akan menjadi riang untuk be lajar, tak menjadi beban kon co-konco, orang- orang diseki tar kitapun, juga ikut senang. Dengan formula cinta, tak ma salah dimanapun kita berada

dan sedang melakukan apapun. apalagi, jika sedang da- lam belajar. Apakah kita akan memutuskan untuk berpindah pelajaran ? tentu tidak. Atau - kah malah akan berpindah tempat belajar ? itu pun juga tidak. Cinta akan mengantar- kan kita menuju muara keber- hasilan. Asalkan, tujuan akhir- nya tetap sama yakni : MERAIH CINTA SANG MAHA PENCIPTA.

0 disinilah.:

Posting Komentar