TUJUH KALIMAT

Posted by mas_husnan On Kamis, 21 Agustus 2008 0 disinilah.

Sabda Rasulullah SAW : "Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut".



1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.

6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya

Dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa!

Read More.....

UBBADUL LAILI (Penikmat Ibadah Malam)

Posted by mas_husnan On Senin, 18 Agustus 2008 0 disinilah.

Jibril pernah datang pd nabi SAW dan berkata : "Hai Muhammad hiduplah sesukamu tapi ingat bahwa engkau akan mati, beramallah sesukamu tapi ingat bahwa engkau akan dibalas kelak, cintailah siapapun yg kau sukai tapi ingat bahwa kau pasti akan meninggalkannya. Ketahuilah bahwa keutamaan seorang mu'min adalah qiyamul lail, dan kemuliaannya adalah ketidakbutuhannya pd manusia."

Sahabat abu Darda ra berkata : Ada 3 kelompok manusia yg Allah SWT sangat mencintai mereka, ridha pd mereka dan rindu pd mereka :



1. Orang yg ketika bertemunya 2 pasukan maka ia berada paling depan mengorbankan jiwanya, maka berfirman Allah SWT : Lihatlah hamba-Ku itu betapa sabarnya ia untuk bertemu dg-Ku dg mengorbankan jiwanya.

2. Orang yg mempunyai seorang istri yg sangat cantik dan ranjang yg sangat empuk dan indah, tapi ia bangun di malam hari, maka Allah SWT berfirman : Lihatlah hamba-Ku itu, ia rela meninggalkan semua kenikmatannya demi menemui-Ku padahal kalau ia mau ia bisa saja terus tidur.

3. Orang yg dlm safar dg kendaraannya tapi ia tetap bangun dimalam hari baik dlm keadaan sulit maupun lapang.

Demikian indahnya kehidupan para para pencinta malam ini sehingga asyik-masyuknya mereka berduaan dg kekasihnya Yang Maha Indah dan Maha Abadi itu mampu mengalahkan segala gemerlap dan glamour kehidupan dunia.

Simaklah kisah kesibukan salah seorang pencinta malam ini yg bernama Ubbad bin Basyir ra sepulangnya dari perang Dzatu Riqa' yg sangat dahsyat sehingga kaki2 para sahabat ra dibalut dg kain karena hancur akibat perjalanan yg amat jauh ditengah panas sahara yg membakar. Ditengah kelelahan yg sangat sepulang peperangan dan dalam perjalanan yg melelahkan maka tibalah waktu malam dan para sahabat dibagi giliran hirosah (jaga malam).

Ubbad bin Bisyr ra ketika melihat semua sahabat sudah terlelap maka ia segera bangkit berwudhu dan berdiri shalat serta membaca ayat-ayat al-Qur'an dan seketika berlinangan airmatanya, ia begitu menikmati bacaan tsb sehingga tdk menyadari datangnya penyelinap yg mendekatinya. Sesaat kemudian sang tamu tak diundang melepaskan panahnya dan menancap di tubuh Ubbad ra, tetapi ia merasa sayang untuk memutuskan bacaannya maka diteruskannyalah bacaannya.

Sesaat lagi menancaplah panah yg kedua ke tubuhnya, sekali lagi ia terhenti sejenak lalu kembali ia meneruskan bacaannya, maka menancaplah panah ketiga dan rubuhlah tubuh Ubbad ra ke tanah, lalu ia membangunkan Ammar bin Yasir ra yg tidur didekatnya. Maka terkejutlah Ammar dan berkata : "Subhanallah mengapa tdk kau bangunkan aku pd panah yg pertama?" Maka jawab Ubbad ra : "Demi Allah, aku sedang membaca kata2 Kekasihku, jika seandainya tdk karena aku takut mengkhianati tugasku ini, niscaya aku lebih suka diputuskan nyawaku daripada diputuskan bacaanku itu." Dan wafatlah Ubbad ra dlm kecintaannya kepada sang Kekasih. (Sirah Ibnu Hisyam)

Dan dalam hadits yg diriwayatkan oleh Hudzaifah ibnul Yaman ra disebutkan bagaimana panjang, lama dan berkualitasnya qiyamul lail nabi SAW sbb : "Saya pernah shalat malam berjamaah dg nabi SAW, maka beliau membaca surah al-Baqarah, maka aku berkata dlm hati : Nampaknya beliau akan ruku' setelah membaca 100 ayat. Ternyata beliau meneruskan shalatnya, maka aku berkata lagi dlm hati : Nampaknya beliau akan membaca seluruh surat al-Baqarah dlm 1 raka'at. Ternyata beliau terus menyambungnya dg surat an-Nisa'dan membaca seluruhnya, lalu membaca ali Imran dan dibaca seluruhnya. Beliau membacanya dg perlahan-lahan, setiap kali beliau sampai pd ayat tasbih maka beliau bertasbih dulu, jika beliau bertemu dg ayat permohonan perlindungan maka beliau memohon perlindungan dulu dan setiap beliau bertemu dg pertanyaan maka beliau jawab dulu. Lalu beliau ruku' dan ruku'nya hampir sama panjang dg berdirinya. (HR Muslim).

Allahumma inni as 'alukasy syuqu ila liqo'ika ...



Read More.....